Sejenak di Masa Depan
– Kehidupan
Sehari-hari di Masa Depan - Bagian 1
Pada Juli 2025, sebulan setelah aku melamar Ai-chan, kami
menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia.
"Souta, udah pagi tau. Bangun yuk?"
"Uh... ah...?"
Rasanya seperti ada sesuatu yang menaiki bagian atas
tubuhku.
Sambil digoyangkan tubuhnya dan namanya dipanggil,
kesadaranku perlahan kembali. Kemudian, saat aku perlahan membuka mata, cahaya
yang menyilaukan masuk ke dalam pandanganku yang masih kabur.
Dengan mata yang masih setengah tertutup, aku
mendengarkan suara yang memanggilku.
"Ayo, bangun sekarang? Souta. Aku kesepian sendirian
loh."
Suara manis yang berbisik di telingaku, dan itu adalah
suara yang familiar. Suara yang sudah kudengar ratusan kali, ribuan kali,
bahkan miliaran kali.
Suara yang manis, menggemaskan, dan penuh kasih. Suara
yang lebih familiar di gendang telingaku daripada suara orang tuaku—suara ini
adalah...
"Ka... Kana-chan...?"
"Ya! Aku Miyagi Kana, Souta ♪"
Dengan jawaban itu, aku langsung membuka mataku
lebar-lebar.
"Apa...!"
Yang ada di sana adalah sosok gadis yang duduk di atas
tubuhku. Gadis dengan rambut kepang dua, terbungkus dalam pakaian indah
berwarna biru dan emas.
Sosoknya tidak lain adalah Kana-chan. Salah satu gadis
penyihir dari "Magical Girl Maji☆Mari", yang bertarung dengan kekuatan cinta dan kelembutan, istriku,
Kana-chan.
"Apa... Kenapa Kana-chan ada di sini...!?"
"Aku... datang menemui Souta melewati dunia, demi Souta."
"Melewati dunia...? Gak mungkin...! Mana bisa kayak gitu...!"
"Karena aku adalah gadis penyihir cinta. Untuk Souta,
hal seperti ini tidak masalah!"
"Ka-Kana-chan... buat aku...?"
"Ya! Layanan khusus hanya untuk Souta ♪ Aku akan memberikannya dengan suaraku, ya?"
"Eh...?"
Kana-chan mendekatkan wajahnya ke telingaku. Dan
kemudian...
"Souta... aku sangat mencintaimu...? Aku hanya bisa
melihatmu..."
"!!!?"
"Sejak dulu, kepalaku selalu dipenuhi dengan Souta...
Jadi, tolong selalu bersamaku..."
Jantungku seperti berhenti, hatiku dipenuhi dengan rasa
gemetar. Dan kemudian Kana-chan—tidak, Ai-chan berkata.
"Ehehe...♪ Bagaimana? Kamu kaget? Cuma Souta yang bisa denger kata-kata kayak gini
dari Miyagi Kana, loh?"
"Iya...! Terima kasih...!"
Dengan wujud Kana-chan, dengan suara Kana-chan, dia
berbisik tentang cintanya padaku...!
Itu sangat Ai-chan. Dia benar-benar mengerti apa yang
paling kusukai. Bahkan, dengan cosplay dan suara seorang seiyuu asli, ini
praktis seperti orang aslinya. Kepuasan ini langsung menghilangkan kantukku.
Tapi di sisi lain, aku masih tidak merasa ingin bangun.
"Ayo bangun sekarang! Kalo lama, kita nanti
terlambat kerja."
"Gak mau..."
"Eh...?"
"Aku nggak mau bangun... Aku mau denger lebih banyak
tentang perasaanmu ke aku."
"Tapi... Aku sudah banyak mengatakannya, kan? Kalo
aku menyukai Souta."
"Aku udah denger kata-kata dari Kana-chan... Tapi aku
belum denger perasaan Ai-chan."
Segera setelah aku mengatakan itu, Ai-chan memerah
pipinya. Kemudian, dengan malu-malu, dia melembutkan sudut mulutnya.
"Benar-benar, Souta itu... tidak tahu malu..."
Meskipun dia berkata begitu, Ai-chan memelukku yang masih
terbaring. Dan kemudian...
"Aku sangat menyukaimu, Souta... Lebih dari apa pun,
aku sangat menyukaimu..."
Dia mencium pipiku. Bibirnya yang lembut menyentuh dengan
lembut.
"Jagalah aku selamanya, ya...? Aku juga akan selalu cinta
kamu..."
"Ai-chan... Aku juga mencintaimu..."
Dan kemudian, kami saling mencium. Sebuah waktu yang
bahagia, layaknya pasangan baru.
Akibatnya, kami berdua secara spektakuler terlambat kerja dan sangat menyesalinya. Namun, kami sama sekali tidak menyesali apa yang telah terjadi.
Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.