Ato 1-kagetsu de tenkō suru boku no seishun rabukome bab 6,5 (selingan)

Ndrii
0

Di Antara Tirai 3




[Chiaki : Fotonya bagus!]

 

[Yuno : Keren banget! Bisa disimpan selamanya?]

 

[Kakeru : Bisa milih bingkainya juga ya. Aplikasinya lumayan juga.]

 

Pesan-pesan itu muncul di ponsel Chiaki.

 

Selain pesan, hanya ada foto perosotan dengan semua orang tersenyum lebar.

 

(Mungkin sudah lama sekali sejak Seiji-kun tersenyum seperti itu...)

 

Jika T&N yang kuusulkan dapat membuat senyum itu, aku merasa senang.

 

Ada hal yang ingin kukatakan tentang pemilihan ketua OSIS, tapi untuk saat ini akan kulupakan saja.

 

“Fuuh”

 

Bersandar di kursi putar dengan pakaian rumah.

 

Kamarnya—jujur saja berantakan. Komik, game, pakaian, dan perlengkapan make up yang berserakan membuat kamarnya sangat tidak rapi.

 

Baru-baru ini setelah melihat kamar Seiji, aku menyadari bahwa aku cukup jorok. 

 

Meja di depanku sama berantakannya.

 

Berserakan buku yang baru di baca, dokumen sekolah, bungkus makanan, suplemen, mengitari komputer yang berada di tengah.

 

Ditambah lagi dengan tumpukan foto yang baru kudapatkan.

 

(Mari lihat lagi apakah ada foto yang bisa digunakan)

 

Setelah meletakkan ponsel, aku mengoperasikan komputer dan menampilkan beberapa foto.

 

Foto masa kecilku yang diminta dari orangtua untuk T&N.

 

Memang kebanyakan hanya fotoku sendiri, tidak banyak yang bersama Seiji dan lainnya.

 

Foto perosotan sangat cocok untuk T&N, tapi sepertinya tidak ada bahan lain selain itu.

 

Setelah mengalihkan data ke folder lain, kutelusuri tumpukan foto yang sudah dicetak.

 

(Kalau tidak salah, Yuu-chan pindah sekolah tak lama setelahnya. Kami mulai berpisah antara anak laki-laki dan perempuan, lalu masuk SMP...)

 

Melihat foto-foto ini membuatku mengingat masa itu secara alami.

 

Meski kami teman masa kecil, ada masanya kami tidak seakrab itu. 

 

Bukan karena Yuno pergi, tapi karena perubahan jarak yang alami akibat bertumbuh dewasa.

 

(Waktu itu ayah Seiji-kun baru meninggal, jadi dia agak sulit didekati...) 

 

Dengan situasi seperti itu, tidak ada fotoku bersama Seiji atau Kakeru dari masa SMP.

 

“...”

 

Tiba-tiba tanganku berhenti.

 

Jariku yang membuka tumpukan foto cetak terhenti di satu foto.

 

[Kakeru : Senpai, ada tips untuk mengambil foto seperti ini?]

 

[Aya : Ada dong. Nanti aku ajarin] 

 

[Yuno : Aku juga mau diajarin!]

 

[Seiji/Hati-hati, nanti kalau terlalu jago malah direkrut jadi pengurus klub fotografi lho]

 

[Aya : Aduh, kamu ngebongkar rahasianya!]

 

Pesan-pesan bermunculan di layar ponsel di meja.

 

Seperti waktu yang mulai bergerak lagi setelah terhenti, jariku meraih satu foto dari tumpukan itu.

 

"..."

 

Aku bangkit dari kursi tanpa berkata apa-apa.

 

Menuju ke sudut kamar, menyingkirkan pakaian yang berserakan dengan kaki, lalu menarik kotak dari rak.

 

—Sekotak obat nyamuk bakar.

 

Kotak berisikan spiral yang biasa dimasukkan ke dalam patung babi khas musim panas di Jepang.

 

Di dalamnya ada sisa obat nyamuk dari musim panas lalu, juga alas abu dan korek api untuk menyalakannya.

 

Aku letakkan alas di lantai dan mengambil korek api—

 

Lalu membakar foto itu.

 

Sebuah foto dua gadis. 

 

Seorang gadis berambut dengan warna mencolok dan seorang gadis berambut hitam biasa.

 

Bagian tepi foto mulai kehitaman dan terbakar, api kemerahan merayap melahapnya.

 

Kubiarkan foto itu di alas batu untuk mencegah kebakaran, lalu membuka jendela untuk mengeluarkan bau hangus.

 

Foto yang telah berubah menjadi lilin yang cacat itu dengan cepat mulai mengecil ukurannya.

 

Sudah tidak ada jalan untuk mengembalikannya. Satu bukti kenangan lagi berubah menjadi abu yang tak terbalikkan. 

 

Dan Chiaki terus memandangnya dengan tenang sepanjang proses itu.

 

Nyala api yang tersisa memantul di matanya yang meredup dan gelap, hingga akhirnya padam tanpa suara.



Post a Comment

0 Comments

Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.

Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !