Sejenak di Masa
Depan
– Kehidupan
Sehari-hari di Masa Depan - Bagian 5
November 2025.
"Semua orang, kerja bagus!"
Setelah selesai rekaman, Ai-chan, Rinrin, dan Nene-chan
meninggalkan bilik dubbing.
"Aksi Rinrin hari ini benar-benar bagus loh! Waktu
kamu ngucapin 'Dosa-dosamu akan aku adili!!', aku jadi merinding! Dan karakter
Nene-san juga imut banget!"
"Ah, Nggak kok! Peran utama Ai-chan itu yang
sempurna! Bisa ngekspresiin banyak emosi cuma pake satu kata 'suka', itu
penemuan baru bagiku."
"Iya, bener. Emang layak jadi seiyuu yang paling
berbakat sekarang. Aku juga harus bekerja lebih keras."
Ai-chan dan yang lainnya saling memberikan komentar
tentang akting satu sama lain.
Setengah tahun yang lalu—pada hari aku melamar Ai-chan,
melalui acara peringatan musim kedua "Kimizora", tampaknya ikatan
antara mereka sudah menjadi lebih kuat.
Aku memanggil ketiganya.
"Semuanya, terima kasih atas kerja kerasnya."
"Oh, Souta! Terima kasih! Jarang banget kamu datang
ke lokasi."
"Ah, kebetulan aja aku punya waktu luang."
Aku menjawab Ai-chan yang berlari ke arahku dengan wajah
ceria.
Belakangan ini, kami berdua menjadi sibuk, dan tidak
selalu bisa berada di lokasi yang sama.
Aku juga harus menjaga seiyuu lainnya, dan Ai-chan,
dengan perannya sebagai Mikoto di "Kimi to Mita Sora", segera menjadi
seiyuu populer sehingga sekarang dia dikenal sebagai seiyuu paling populer di
industri. Meskipun kami bisa bersama di rumah, pekerjaan sering memisahkan
kami.
Tentu saja, jika memungkinkan, aku akan datang untuk
melihat keadaannya—
"Kamu dateng pasti karena kamu khawatir tentang
istrimu, kan? Pasti itu alasannya."
"Ah, udah pasti! Kamu semangat banget gitu, Souta-senpai
☆ Emang deh pasangan pengantin baru!"
"Ugh...!"
Memang ada sedikit alasan itu, tapi mereka langsung
mengejekku secara terang-terangan... Meskipun mereka sudah sering mengejekku
tentang pertunangan dan pernikahan kami, aku masih merasa malu.
"Benarkah...? Ehehe... Terima kasih, Souta...?"
Dan senyum Ai-chan itu berbahaya. Entah kenapa sangat
sangat imut.
"Fufu. Souta-kun, kamu seneng banget ngeliat
Ai-chan, ya?"
"Jangan ngejek aku... Aku emang pengen ketemuan...
tapi hari ini aku juga punya hal yang mau aku sampein."
"Hal yang pengen disampein...? Tentang
pekerjaan?"
"Ah. Sebenarnya, ada satu pekerjaan lagi yang udah diputusin.
Kebetulan, ini juga berkaitan sama Rinrin dan Nene-chan."
Aku berkata sambil mengarahkan wajahku kepada mereka
berdua.
Sebenarnya, tidak lama ini mereka juga telah pindah ke
agensi kami, "LightRoad", dimana aku adalah manajernya.
"Eh...? buat kami juga...?"
"Oh, apa itu? Aku penasaran."
Dengan wajah yang tampak bingung, Linlin dan yang lainnya
bertanya.
Aku memberitahu mereka dengan senyuman.
"Selamat. Kalian bertiga lulus audisi beberapa hari
yang lalu!"
"Eh!?"
Mata Ai-chan dan yang lainnya terbuka lebar karena
kebahagiaan.
Di awal bulan ini, seperti saat "Kimizora",
mereka semua bersama-sama mengikuti audisi untuk karya yang sama. Dan
masing-masing dari mereka lulus untuk peran yang berbeda.
Seperti saat audisi "Kimizora" dulu, Rinrin dan
Nene-chan juga berhasil mendapatkan peran sub-heroine dengan sukses, persis
seperti saat itu.
"Souta! Beneran? Kita semua lulus?"
"Benar. Kalian bertiga jadi makin sibuk dari
sekarang! Walaupun perekamannya dimulai nanti."
"Wah, luar biasa...! Yay! Aku seneng banget!"
Ai-chan berteriak sambil melompat karena terlalu gembira.
"Kita berhasil, semuanya! Ini berarti kita punya
lebih banyak pekerjaan bareng lagi!"
"Kami baru aja selesai merekam musim kedua 'Kimizora',
dan sedikit ngerasa kesepian. Jadi, ayo kita bergabung dan bekerja keras bareng!"
Rinrin dan Nene-chan juga menyuarakan kegembiraan mereka.
Kemudian, ketiganya bergandengan tangan, bahkan berpelukan. Aku mengucapkan
"Bagus sekali" kepada mereka.
Tiba-tiba -- Ai-chan mulai menangis.
"Ehehe... seneng banget. Tapi, benar-benar bagus...!
Hiks...!"
"Eh, Ai-chan!? Tiba-tiba kenapa...?"
"Ah, nggak... aku cuma ngerasa terharu...! Aku ngerasa...
udah sampe di sini..."
Sambil mengusap matanya, Ai-chan menunjukkan senyum basah
oleh air mata.
"Aku... waktu beberapa tahun yang lalu, aku cuma seiyuu
yang hampir gagal... hampir dipecat, seiyuu yang gak berguna... Tapi sekarang,
aku seneng banget bisa dapetin pekerjaan bareng kalian semua... Ini kebahagiaan
yang gak sebanding buat aku..."
"Ai-chan..."
Tepat sebelum aku bisa berkata bahwa itu tidak benar, Rinrin
dan yang lainnya mulai bicara.
"Ai-chan sama sekali nggak buruk kok! Selalu bekerja
keras dan jadi seiyuu yang sangat populer, Kamu orang yang hebat! Kamu itu
tujuanku!"
"Aku juga berpikir kalo Ai-chan luar biasa. Kamu gak
mudah menyerah dan terus bertarung walaupun itu sulit."
"Ehehe... terima kasih, kalian berdua... Tapi, aku
bisa sampe di sini bukan karena kekuatan aku sendiri... karena kalian berdua
yang ngedukung aku di lokasi...!"
Kata-kata itu membuatku teringat kali pertama ketiganya
bekerja bersama di lokasi syuting "Momoiro LIPS".
Saat itu, mereka berdua dengan keras mendukung Ai-chan
yang kesulitan melakukan akting yang baik. Kejadian seperti itulah yang membuat
Ai-chan seperti sekarang.
"Dan... karena ada Souta juga."
"Eh...?"
Ai-chan menghadap ke arahku. Lalu, mendekatkan wajahnya
ke arahku.
"Terima kasih, Souta... udah selalu ngedukung aku...
Aku seneng banget sama lamaran waktu itu."
Chu──
Hanya sekejap. Sesuatu yang lembut menyentuh bibirku.
Sesaat kemudian, aku menyadari apa yang telah dilakukan
Ai-chan. Dan kemudian wajahnya memerah.
“Ah, Ai-chan!? Walaupun kamu pengantin baru, kamu lebih
berani dari yang kukira ya…?”
"Hehe. Kita juga nonton, lho? Jujur aja aku sedikit
iri."
Rinrin dan Nene-chan melihat kami dengan seringai di
wajah mereka.
Namun, Ai-chan memelukku tanpa mengkhawatirkan mereka
berdua.
Alhasil, aku pun memeluknya. Dengan senyum bahagia di wajahku yang tidak bisa kutahan.
Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.