PROLOG
"…Hajime, selamat pagi."
"Oh, pagi ini kamu bangun lebih
awal, selamat pagi, Chinatsu."
"Iya, entah kenapa aku terbangun
lebih awal... Terima kasih selalu untuk sarapan. Cuci piringnya biar aku yang
urus."
Di ruang tamu rumahku, aku dan Chinatsu
yang sudah berseragam sekolah berbincang seperti itu.
Aku mulai sedikit terbiasa dengan sapaan
selamat pagi dari Chinatsu.
Namun, meskipun sudah terbiasa, bukan
berarti aku jadi tidak menganggapnya imut. Tetap saja, aku merasa deg-degan
melihat senyum Chinatsu sebagai hal pertama di pagi hari.
Sudah sekitar satu bulan berlalu sejak
hari dimana hubungan kami berubah.
Pohon-pohon yang berwarna saat kami
pertama bertemu, kini sudah merontokkan daunnya, dan dunia luar dihiasi dengan
warna-warni yang disebut iluminasi.
Hari ini adalah hari terakhir semester
kedua di SMA kami.
Dan, beberapa hari lagi, akan datang hari
yang dirayakan oleh para pasangan kekasih.
Sampai di titik ini, banyak hal penting
yang telah terjadi.
Ada banyak pembicaraan yang telah kami
lakukan.
Namun sebelum menceritakan semua itu, ada
satu hal paling penting yang ingin aku catat di sini.
Musim dingin di tahun pertama SMA, aku
yang tinggal di bawah atap yang sama dengan pacarku, masih menjaga kesucian
tubuhku.
Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.