Epilog
Kejadiannya
berakhir pada hari berikutnya.
"Yoo, Saito."
"Yoo, Lily."
Meskipun itu
hari sekolah, Lily baru bertemu Saito setelah jam istirahat siang.
Alasannya,
tentu saja, karena dia sedang menjalani pemeriksaan ulang di kantor polisi
terkait peristiwa kemarin.
"Syukurlah
Haruki selamat!"
"Kami
benar-benar khawatir! Sungguh."
"Ah!?
Tunggu, kalian berdua terlalu erat! Tulangku sampai berderak-derak."
Setelah
meletakkan tasnya, Lily melihat ke arah Haruki yang datang bersama ke sekolah,
yang sedang diteriaki oleh Mizuki yang akrab sejak kecil dan seniornya, Koyuki,
yang memeluknya dengan erat.
"Hehe."
"Kamu
tidak akan bergabung dengan mereka? Kamu juga diselamatkan, kan?"
Melihat mantan
pacarnya yang sedang kesulitan, Lily tertawa karena merasa puas, sementara Saito
yang ada di belakangnya bertanya dengan senyum licik apakah dia tidak akan
bergabung.
Alasan mengapa
dia berkata seperti itu mungkin karena gosip yang dia dengar di jalan.
Meskipun Lily
yang telah menyelesaikan insiden itu, dia hanya menahan dinding asli sebentar,
dan guru mengambil alih setelah itu.
Karena itu,
sedikit orang yang tahu bahwa Lily yang diserang telah mengalahkan penyerang,
Makabe.
Akhirnya,
beredar berbagai dugaan, gara-gara Lily yang cantik dan berani, dan Haruki yang
nolongin Koyuki dan Mizuki dari kecelakaan mobil, orang berpikir kalau Haruki
yang bantu menjauhkan penjahatnya. Dan kalau Haruki nolongin Lily, berarti Lily
juga jadi bagian dari haremnya Haruki. Itulah rumor yang beredar.
Kalau ini
kehidupan pertama, rumor ini mungkin cocok, meski sedikit berbeda.
Setelah
kejadian berakhir, Lily ada di dalam lingkaran Haruki, Mizuki, dan Koyuki.
Sebelum time leap,
bisa dibilang dia salah satu heroin utama harem Haruki.
"Tidak
mungkin dong. Soalnya..."
Dengan nada
heran, dia menolak lelucon buruk Saito bahwa itu tidak mungkin terjadi.
Tapi kali ini
berbeda.
Yang
menyelesaikan masalah adalah Lily, dan Haruki nggak nolongin sama sekali, jadi tidak
ada alasan buat jatuh cinta.
Lagipula, Lily
tahu bahwa Haruki adalah seorang lelaki yang suka bermain-main, jadi dia tidak
melihatnya sebagai objek cinta.
Bergabung
dengan harem Haruki adalah hal yang tidak mungkin.
Lebih dari itu,
Lily sudah bertemu.
Dia udah ketemu
orang yang dia mau jadi heroin utamanya.
Dia sudah
ketemu beberapa tahun yang lalu sama teman masa kecil heroik yang bisa mengubah
dunia abu-abunya jadi warna-warni.
"Karena
aku ini heroin utama teman masa kecilnya Saito. Tidak mungkin dong aku meninggalkan
Saito."
Dia bilang itu sambil tersenyum lebar, dan Saito terkejut, lalu bilang, "Kamu ini bodoh ya. Kalau begitu, kamu gak akan pernah punya pacar," sambil tertawa heran.
Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.