Chiisana Kimi to, Koe wo Tooku ni Prolog

Ndrii
0

 


PROLOG


"———!!"

 

Menyanyi, dengan sepenuh hati.

 

Meski di tengah hentakan musik yang keras, suaraku tak hilang, melainkan terdengar jelas dan menjauh.

 

Tentu saja, setiap suara yang ada di sini Selain aku ada juga temanku. .

 

Gitar, bass, dan drum dimainkan oleh anggota band yang kupercayai.

 

Pada awalnya, selain aku, tidak ada yang memiliki pengalaman bermain alat musik. Kami memulai aktivitas band semacam mainan dengan motif penuh hasrat seperti ingin populer atau ingin menarik perhatian — sekelompok anak-anak yang baru masuk sekolah menengah pertama.

 

Memerlukan waktu setengah tahun untuk menjadi sesuatu yang layak.

 

Kami hanya bernyanyi di depan umum saat festival budaya, selain itu kami terus mengunggah lagu cover ke internet, dan dengan perlahan menambah penggemar.

 

Di tahun kedua, lagu asli pertama kami, berkat suatu Kejadian, mendapatkan jumlah tayangan yang luar biasa.

 

Dari situ, segalanya berubah.

 

Bekerja sama dengan orang-orang populer di dunia maya, bergabung dengan agensi, memutuskan untuk merilis CD dan melakukan tur konser, diwawancarai — rasanya seperti terseret oleh gelombang besar.

 

Namun, jika akhirnya aku berada di sini, itu sudah cukup.

 

Empat tahun sejak band dibentuk. Musim dingin saat aku kelas 1 SMA —.

 

Venue konser yang luas penuh dengan penonton. Bukan hanya di sini, puluhan ribu orang menonton kami secara langsung lewat siaran online.

 

Ya, dengarkan. Dengarkan laguku.

 

Lagu yang kubuat hanya untuk mengatakan "dasar brengsek" kepada orangtuaku, guru-guru, dan teman sekelas yang menjengkelkan.

 

Tidak ada pesan yang muluk-muluk.

 

Namun, ada sesuatu yang tersampaikan.

 

Banyak orang yang tergugah olehnya.

 

Jadi, layak untuk memberikan yang terbaik dari jiwa dan raga.

 

Aku percaya, suaraku akan menyampaikan perasaan ini tanpa sisa.

 

Tanpa ragu-ragu, aku yakin akan hal itu.

 

Namun ——.

 

Tiba-tiba, suara ku terputus.

 

Tidak mungkin.

 

Hal yang tak terpisahkan dari lagu ini, suaraku —— hilang.

 

Itu adalah saat dimana mimpi Ku berakhir.


BAB Sebelumnya == Daftar isi == BAB Selanjutnya

Post a Comment

0 Comments

Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.

Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !