AnataOshi - Prolog

Archives Novel
0
 Translator : Fukuro Novel 

x

Prolog
 
Pada hari pertunjukan yang ditunggu-tunggu di Budokan yang terkenal itu, aku mendapati diriku meringkuk sendirian di sudut ruang ganti. Rasa gugup sebelum pertunjukan masih menghinggapi diriku, sama kuatnya seperti dulu. Tidak, jika ada, aku merasa lebih gugup sekarang daripada ketika aku melakukan debut. Aku suka bernyanyi, aku suka menari, dan karena itulah keinginan untuk memberikan penampilan terbaik semakin kuat. Bukannya aku tidak menyukainya, tapi entah bagaimana... ya, aku merasa semakin cemas akhir-akhir ini.
"Hampir waktunya untuk pertunjukan..." Gumamku dengan suara pelan, sambil merogoh tas untuk mengambil smartphone. Hanya ada satu cara yang bisa kulakukan pada saat-saat seperti ini.
"Hehe..." Senyum secara alami terbentuk di wajahku, dan aku bisa merasakan hati terasa lega. Aku tahu, hanya dengan menonton video "Oshi"-ku, akan menyelimuti hatiku dengan kebahagiaan yang hangat.
"Nozomi, kamu bersembunyi di pojokan lagi, padahal sudah hampir waktunya..." Kata Hanari-chan saat memasuki ruang ganti. Hanari-chan, sesama anggota grup, memergoki aku yang sedang asyik menonton video.
"Kamu benar-benar menyukai channel itu, 'kan?"
Mendekati aku, Hanari-chan mengintip ke arah layar dan tertawa kecil. Ketika aku mengangguk dengan jujur, Hanari-chan menghela nafas dan mengangkat bahunya.
"Apa itu idolamu? Channel dengan jumlah penonton satu digit itu? Dia pasti tidak akan pernah membayangkannya, karena dia didukung oleh idol papan atas 'Yuki'."
"Ini bukan tentang jumlah penonton. Hal-hal yang baik tetap menjadi hal baik," jawabku.
"Maaf, maaf, aku tidak bermaksud begitu. Ngomong-ngomong, apa nama channel itu tadi? Sepertinya dia streamer gaming..."
"Serius, sudah berapa kali aku bilang padamu? Itu..." Dengan bangga aku menyatakan, mengucapkan nama idola kesayanganku.
Dan pada saat itu, semua kegelisahan yang sempat kurasakan beberapa saat yang lalu lenyap sama sekali.

Post a Comment

0 Comments

Tidak boleh adanya spoiler, hormati user lainya. Gunakan komentar dengan bijak sebagai tempat berdiskusi.

Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !